Istilah Zindik

Zindik adalah sebuah istilah orang-orang yang pada lahirnya Islam, tapi batinnya kafir. Mulanya istilah ini berasal dari bahasa Persia yang diarabkan di Irak pada tahun 125H/742 M, ketika terjadi eksekusi terhadap Ja'ad bin Dirham, pendakwah zindik di Irak. Namun menurut seorang ahli sejarah asal Cairo, Abu Hasan Ali bin Husain bin Ali Mas'udi, istilah ini mulanya tertuju pada pengikut-pengikut aliran mazdak yang membuat penafsiran baru terhadap kitab suci Avesta, yakni dengan menakwilkan sendiri isi kitab suci tersebut yang sangat bertentangan dengan maksud yang sebenarnya.

Namun menurut para ulama tafsir, kalam, fikih dan tasawuh, dalam pemakaiannya, istilah zindik ini sebenarnya menunjuk kepada orang yang mengingkari prinsip-prinsip ajaran Islam, juga segala macam bid'ah dalam menafsirkan nash-nash agama atau ajaran Islam menurut hawa nafsunya sendiri.